Sketsa pramuka (laporan pandangan panorama)

Membuat laporan panorama berbeda dengan membuat sketsa pemandangan atau melukis, sebab laporan panorama mempunyai beberapa aturan khusus yang membedakannya dari gambar biasa, baik dari segi peralatan maupun teknik menggambarnya. Panorama berguna untuk menggambarkan kembali situasi atau keadaan suatu daerah pada suatu waktu, dan jika kita kembali lagi ke daerah tersebut kita dapat melihat atau membandingkan perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar daerah yang kita buat menjadi laporan panorama tersebut.

Para tentara atau bagian militer biasa membuat laporan panorama sebagai bahan penyelidikan, pengintaian, memata-matai, dan lain sebagainya, semua ini untuk menilai keadaan musuh bagaimana posisi pertahanannya, letak persenjataannya, dan tempat-tempat strategis lainnya. Sehingga mudah bagi pasukannya untuk menyusun atau menyusupi strategi penyerbuan untuk melumpuhkan lawan ataupun target.

Mengerjakan Laporan Panorama
  1. Peralatan yang harus disediakan, seperti: 
    a. Kertas laporan.
    b. Pensil HB atau 2B untuk menggambar dan membuat arsiran.
    c. Bolpoin atau pulpen untuk menulis data dan keterangan yang berharga.
    d. Penggaris dan busur.
    e. Kompas bidik (untuk mencari sasaran).
    f. Pembidik atau masker.
    Kotak Korek Api
  2. Buatlah persegi panjang di atas kertas laporan dengan perbandingan panjang dan lebarnya 2 : 1.
  3. Bidiklah dengan kompas arah yang dituju atau yang ditentukan. Setelah terlihat oleh pembidik atau masker tandai tempat tersebut (misalnya pohon, bukit, atau rumah).
  4. Pergunakan kembali masker untuk memindahkan pemandangan ke atas kertas laporan. Gambar yang dibuat berupa sketsa saja (bukan lukisan pemandangan).
  5. Jangan menggambar benda-benda yang bersifat sementara atau bergerak (seperti: awan, kumpulan ternak, kendaraan, bermotor, orang yang berlalu lalang, dan lain sebagainya).
  6. Mulailah mengarsir gambar panorama, disarankan mengarsir dari bagian depan yang terlebih dahulu.
  7. Setelah mengarsir, lengkapi laporanmu dengan data-data atau keterangan (alat yang digunakan dan data-data lainnya).
Arsiran miring berlaku untuk pohon, pepohonan, Semak, desa, kampung.

Arsiran mendatar untuk bebatuan sawah atau ladang.

Untuk pegunungan, gunung, atau bukit. Arsiran mengikuti bentuknya.

Semakin jauh, maka arsiran dibuat semakin renggang atau kerapatan garis nya.

Jika banyak yang kita dapatkan sebagai keterangan, maka kita dapat menambahkannya pada lembaran khusus sebagai lampiran. Ingin mendapatkan laporan yang baik maka beberapa hal yang harus diperhatikan, adalah:
  1. Bersih atau tidak kotor atau sobek ataupun lecek.
  2. Tempat arah sasaran bidik nya (dengan Kompas).
  3. Alat-alat lengkap.
  4. Keterangan laporannya lengkap
  5. Dan arsiran benar benar dan rapih.
Arsiran gambar pada peta harus dibuat dengan menggunakan pensil, sedangkan data-data lainnya (termasuk frame / bingkai gambar) dapat menggunakan tinta pulpen ataupun bolpoin.

Contoh Laporan Panorama

LAPORAN PANORAMA
Gambar panorama ini dibuat dari sisi Jalan Bahapal, Desa Bahsulung, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.

ALAT-ALAT:
  1. Kertas laporan
  2. Pensil HB/2B
  3. Penggaris
  4. Ballpoint/pulpen
  5. Kompas bidik
  6. Masker
DATA GAMBAR:
  1. Tempat : Jalan Bahapal, Desa Bahsulung, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
  2. Tanggal : 06 Januari 2022
  3. Waktu : 09:45 WIB
  4. Cuaca : Cerah
  5. Suhu : 28 derajat Celcius
  6. Angin : Sedang Ke Timur
  7. Titik Sasaran : 90 derajat
Tujuan pembuatan laporan panorama ini ditujukan untuk PANITIA LOMBA TINGKAT II 2022

Pembuat


(Regu Sakura)

0 Response to "Sketsa pramuka (laporan pandangan panorama)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel