Pemetaan (Peta Pita, Peta Panorama dan Peta Lapangan)


Penjelajahan masa KMD 2018
 
Pengetahuan Pemetaan sangat lah penting sekali yang harus dimiliki oleh seorang Pramuka karena salah satu ilmu pengetahuan yang diajarkan di Gerakan Pramuka adalah Pemetaan. Karena skill pemetaan ini  penting untuk seorang penjelajah, pendaki gunung, pecinta alam, militer dan yang lainnya. 

Dasar dalam pembuatan pemetaan adalah dengan mencari data-data ataupun keterangan disuatu daerah yang mau kita amati ataupun kita petakan. Pemetaan terbagi atas beberapa macam, yaitu :

A. PETA PITA
Disebut dengan peta pita, ini berasal dari kertas yang dipergunakan digulung seperti pita mesin tik ataupun surat menyurat dalam zaman kerajaan terdahulu. Tujuan pembuatan peta pita adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilalui dari suatu tempat ke tempat laiinya. Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
  • Pensil 2B 
  • Penghapus
  • Penggaris panjang
  • Kertas peta pita (Double Folio)
  • Kompas bidik
  • Arloji/Jam
  • Meja kerja/papan ujian
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita adalah :

Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada

Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada disebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan suatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.

Penulisan Nomor, Waktu, Jarak, Arah
Arah dapat ditentukan melalui pembidikan arah yang mau kita tuju dengan menuliskan arah dan derajat pada kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan dan perhitungannya biasanya dua langkah satu meter. Untuk waktu  bisa dilihat sesuai dengan jam saat berangkat dan tiba disetiap belokan. Untuk pembuatan peta pita setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai ke daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta pita dapat dilihat pada gambar dibawah ini:


B. PETA PANORAMA
Tujuan dari pembuatan peta panorama ini adalah untuk menggambarkan keadaan suatu daera dengan range ataupun sudut pandang tertentu yang berbentuk hanya arsiran-arsiran. Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta panorama ini adalah :
  • Pensil 2B
  • Penghapus
  • Penggaris panjang
  • Kertas buffalo
  • Kompas bidik
  • Arloji/Jam
  • Meja kerja/papan ujian
Yang harus diperhatikan dalam pembuatan peta panorama adalah :

Arah Pandang dan Sudut Pandang
Batas sudut pandang yang diberikan dalam pembuatan peta panorama adalah dapat berupa satu sudut atau dua sudut sebagai arah untuk menggambarkan panorama atau pemandangannya. Untuk dua sudut pandang tidak akan menjadi masalah yang berarti karena kita tinggal membidik sudut yang telah ditetapkan tersebut untuk batas penggambaran panorama. Untuk satu sudut pandang maka untuk menentukan batas sudut pandang yang akan kita gunakan untuk menggambar panorama kita harus menambahkan sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kanan dan mengurangi sudut tersebut dengan 30 untuk daerah kiri. kemudian baru menggambarkan peta panoramanya.

Penggambaran Batas Daerah
Setelah diketahui batas daerah yang akan digambar, maka langkah selanjutnya adalah membuat sket batas daerah satu daerah denga daerah lainnya, yaitu satu perbukitan dengan perbukitan yang lainnya dan sebagainya. Untuk menggambarkan sket ini dibuat stipis mungkin karena hanya untuk pembatas dalam penafsiran nanti

Pembuatan Arsiran
Untuk pembuatan arsiran ini merupakan tahapan penting dalam membuat peta panorama. Yang perlu diperhatikan adalah untuk daerah yang dekat dengan pandangan kita maka arsirannya dibuat berdekatan sekali, sebaliknya daerah yang terjauh di buat keatas dan diarsir renggang. Arsiran Horizontal dipergunakan untuk daerah Lautan, Arsiran tegak atau vertikal untuk gunung, sedangkan untuk daerah yang landai (serti perumahan/pepohonan) maka arsirannya dibuat agak miring (mendekati horizontal), untuk daerah yang agak curam (seperti perbukitan atau jurang terjal) maka arsiran dibuat miring mendekti tegak.

Pembuatan Arah Utara
Arah utara ini diperlukan untuk mengetahui posisi menggambar kita dan juga sekaligus sebagai koreksi apakah arah yang digambarkan itu sudah benar ataupun salah, Biasanya arah utara dibuat pada posisi pojok kiri atas dengan gambar anak panah dan arahnya disesuaikan dengan arah kompas.

Penulisan Sudut Batas dan Keterangan Batas
Untuk sudut pandang sebelah kiri dan kanan hendaknya dicantumkan sekaligus dengan keterangan gambar yang sesuai dengan keadaan kemudian jangan lupa untuk memberikan penomeran pada masing-masing daerah sehingga mempermudah untuk pemberian keterangan nantinya. untuk lebih jelasnya kita lihat contoh berikut ini :


C. PETA LAPANGAN
Tujuan peta lapangan adalah untuk menggambarkan keadaan atu kondisi suatu lapangan dan daerah sekitanya dalam skala yang lebih kecil. Peralatan yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan peta lapangan adalah:
  • Pensil 2B
  • Penghapus
  • Penggaris panjang
  • Busur derajat
  • Kertas buffalo
  • Kompas bidik
  • Meja kerja
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta lapangan

Penentuan Skala
Hal ini berkaitan erat dengan luas lapangan yang akan digambar dan kertas gambar yang akan dipergunakan sehingga apa yang ada dilapangan dan daerah sekitarnya yang dekat dengan lapangan tersebut dapat tergambar semuanya.

Penentuan Batas dan Sudut Batas Lapangan
Setelah diketahui batas lapangannya maka batas-batas tersebut dibidik dari tengah lapangan dengan kompas bidik untuk diketahui berapa sudut batas lapangan tersebut. Penggambaran peta lapangan harus menghadap ke utara

Pengukuran Jarak dari Pusat ke Sudut Batas Lapangan 
Pengukuran ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu agar diketahui dengan pasti jarak antara pusat dengan sudut lapangan dan juga jarak antara sudut yang satu dengan lainnya.

Penggambaran Lapangan
Pengerjaan terakhir adalah menggambarkan sket yang telah didapat dari pengukuran-pengukuran tadi kedalam kertas gambar. Untuk mempermudah pemberian keterangan diberi penomeran pada tiap sudut dan keterangan lainnya. Untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan gambar peta lapangan berikut :

0 Response to "Pemetaan (Peta Pita, Peta Panorama dan Peta Lapangan)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel